Kamis, 11 Oktober 2012

"Defisit"Wajah Keuangan Kabupaten Tambrauw



Gejolak setelah siding perubahan APBD Kabupaten Tambrauw yang memunculkan angka deficit anggaran sebesar 35 M memberikan warna tersendiri dalam pengelolaan keuangan Kabupaten Tambrauw. Pada kali ini akan saya berikan beberapa penjelasan singkat terhadap kalimat dari Fraksi Karya pembaruan dalam pandangan akhir Fraksi Karya Pembaruan yang menganggap pengeluaran daerah sangat “boros”.
Sebagai pembanding berikut adalah data yang di laporkan pemda kepada pemerintah pusat sampai dengan tanggal 10 Agustus 2012.
NB :Rp (dalam Jutaan rupiah)
Uraian
Kab. Tambrauw

Pendapatan
121,547.21
PAD
3,547.91
Pajakdaerah
-
Retribusidaerah
-
Hasilpengelolaankekayaandaerah yang dipisahkan
-
Lain-lain PAD yang sah
3,547.91
Pendapatan Transfer
115,454.26
Transfer PemerintahPusat - Dana Perimbangan
115,316.63
Dana BagiHasilPajak
6,573.34
Dana BagiHasilBukanPajak (SDA)
3,353.88
Dana alokasiumum
105,389.40
Dana alokasikhusus
-
Transfer PemerintahPusat - Lainnya
137.63
Dana OtonomiKhusus
-
Dana Penyesuaian
137.63
Transfer PemerintahProvinsi
-
PendapatanBagiHasilPajak
-
PendapatanBagiHasilLainnya
-
Lain-lain Pendapatan yang sah
2,545.03
PendapatanHibah
-
Pendapatan Dana Darurat
-
PendapatanLainnya
2,545.03
Belanja
20,425.82
BelanjaOperasi
10,385.86
BelanjaPegawai
7,055.86
BelanjaBarang
700.00
BelanjaBunga
-
BelanjaSubsidi
1,200.00
BelanjaHibah
250.00
BelanjaBantuansosial
1,180.00
BelanjaBantuanKeuangan
-
Belanja Modal
9,873.54
Tanah
-
PeralatandanMesin
-
GedungdanBangunan
1,676.02
Jalan, irigasidanjaringan
7,932.13
Asettetaplainnya
265.39
KonstruksiDalamPengerjaan
-
Asetlainnya
-
Belanjatidakterduga
166.43
Belanjatidakterduga
166.43
Transfer
-
BagiHasilPajakkeKab/Kota/Desa
-
BagiHasilRetribusikeKab/Kota/Desa
-
BagiHasilLainnyakeKab/Kota/Desa
-
Transfer LainnyakeKab/Kota/Desa
-
Belanjadan Transfer
20,425.82
Pembiayaan
-
Penerimaan
-
SiLPA TA sebelumnya
-
Pencairandanacadangan
-
HasilPenjualanKekayaan Daerah yang Dipisahkan
-
PenerimaanPinjaman Daerah danObligasi Daerah
-
PenerimaanKembaliPemberianPinjaman
-
Pengeluaran
-
Pembentukan Dana Cadangan
-
Penyertaan Modal (Investasi) Daerah
-
PembayaranPokokUtang
-
PemberianPinjaman Daerah
-
PembayaranKegiatanLanjutan
-
PengeluaranPerhitunganPihakKetiga
-
Sumber : http.www.djpk.com

Potensi Pendapatan daerah memang sangat kurang sehingga perlu terobosan baru untuk membangun kabupaten Tambrauw menuju arah baru sesuai dengan visi kedaerahan. Seorang pemerhati muda Kabupaten Tambrauw, Rukadi, SKM ketika di minta konfirmasi terkait tanggapan deficit keuangan mengatakan bahwa seharusnya ada manajemen yang lebih rapi. Beberapa solusi mudah yang bisa diterapkan adalah
1.       Manajemen berbasis kinerja pasti :lebih lanjut ia menjelaskan bahwahanya program yang jelas yang bisa di keluarkan uangnya. Sebagai contoh besarnya pengeluaran belanja dan transfer sebesar 20 Milyard seharusnya masih bisa dihemat karena itu hanya digunakan untuk keperluan operasional kelembagaan. Seharusnya keperluaan ini masih bisa dioptimalkan untuk keperluan yang bisa menghasilkan “uangbaru” untuk pengembangan kabupaten. Sebagai contoh mudah besarnya anggaran seperti itu harus ada impact nyata dengan datangnya program baru untuk kabupaten tambrauw bukan hanya untuk warawiri sausapor-sorong-manokwari-jakarta. Perintah pa bupati agar dinas bisa aktif dalam loby-loby nah itu yang seharusnya dilakukan. Dan pembuktiaanya terkait hal ini tentu kita menunggu tahun depan adakah impact nyata terhadap program yang dilakukan terkait dengan pengeluaran anggaran yang dilakukan sebegitu besar. Karena bayangkan saja pemda mengeluarkan 2,5 M setiap bulan. Untuk itu, nah mari kita lihat bersama kerja dari pemda.
2.       Manajemen berimbang dari keuangan tambrauw. Lebih lanjut Rukadi yang juga adalah bendahara DPD PKS Kabupaten Tambrauw menjelaskan bahwa jumlah anggaran yang akan diterima oleh kabupaten khan sudah jelas alokasinya. Seharusnya pemda bisa membagi dengan jelas kebutuhan setiapbulan. Jumlahnya jelas, waktunya jelas, nah kalo belum habis bulan sudah defisit itu namanya apa, bukankah jelas bahwa ada kesalahan. Kasian rakyat kita khan harusdikasih hutang tanpa sadar. Padahal yang masyarakat paham khan hanya berkebun. Masyarakat kita juga harus lebih cerdas melihat ini jangan hanya mau dimanfaatkan sebagai objek. Masyarakat harus lebih jeli untuk melihat kebenaran program yang dilaksanakan oleh pemda. Memangjelasinibukanperkaramudahtambahnya.
3.       Terkait dengan pengeluaran untuk proyek juga perlu dicermati bahwa ternyata pihakeksekutif juga lambat dalam pengerjaan berbagai proyek yang sudah dilaksanakan terbukti bahwa belanja modal hanya 9,8 M yang terealisasi. Pemerintah daerah perlu mengkaji beberapa hal
a.       Kompetensi para pengusaha yang melaksanakan pekerjaan. Apakah sudah benar-benar mampu melaksanakan proyek apalagi ada indikasi proyek fiktif seperti yang sudah sedikit di paparkan dalam siding perubahan.
b.      Kompetensi pegawai dalam pelaksanaan tender. Apakah sudah sesuai mekanisme karena terlihat kesan berlarut-larut, apakah ini karena tarik ulur atau tidak mampu kerja khan harus obyektif melihatnya.
c.       Kong kalikong ala pengusaha dan pihak eksekutif yang kadang membuatl ambatnya pekerjaan berjalan.
Oleh karena itu rukadi, SKM meminta kepada semua komponen pemerhati kabupaten Tambrauw untuk sama-sama memberikan control terhadap perjalanan pembangunan di kabupaten Tambrauw. Jangan sampai justru langkah maju yang di harapkan hanya sekedar visi kosong karena pada kenyataannya hanya ada keterbelakangan dan menambah beban berat bagi pembangunan kabupaten Tambrauw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar