‘
Gejolak setelah siding perubahan APBD Kabupaten Tambrauw yang
memunculkan angka deficit anggaran sebesar 35 M
memberikan warna tersendiri dalam pengelolaan keuangan Kabupaten Tambrauw. Pada kali
ini akan saya berikan beberapa penjelasan singkat terhadap kalimat dari Fraksi Karya pembaruan dalam pandangan akhir Fraksi Karya Pembaruan
yang menganggap pengeluaran daerah sangat “boros”.
Sebagai pembanding berikut adalah data yang di
laporkan pemda kepada pemerintah pusat sampai dengan tanggal 10 Agustus 2012.
NB :Rp (dalam Jutaan rupiah)
Uraian
|
Kab. Tambrauw
|
|
Pendapatan
|
121,547.21
|
PAD
|
3,547.91
|
Pajakdaerah
|
-
|
Retribusidaerah
|
-
|
Hasilpengelolaankekayaandaerah yang
dipisahkan
|
-
|
Lain-lain PAD yang sah
|
3,547.91
|
Pendapatan
Transfer
|
115,454.26
|
Transfer
PemerintahPusat - Dana Perimbangan
|
115,316.63
|
Dana BagiHasilPajak
|
6,573.34
|
Dana BagiHasilBukanPajak (SDA)
|
3,353.88
|
Dana alokasiumum
|
105,389.40
|
Dana alokasikhusus
|
-
|
Transfer
PemerintahPusat - Lainnya
|
137.63
|
Dana OtonomiKhusus
|
-
|
Dana Penyesuaian
|
137.63
|
Transfer
PemerintahProvinsi
|
-
|
PendapatanBagiHasilPajak
|
-
|
PendapatanBagiHasilLainnya
|
-
|
Lain-lain
Pendapatan yang sah
|
2,545.03
|
PendapatanHibah
|
-
|
Pendapatan Dana Darurat
|
-
|
PendapatanLainnya
|
2,545.03
|
Belanja
|
20,425.82
|
BelanjaOperasi
|
10,385.86
|
BelanjaPegawai
|
7,055.86
|
BelanjaBarang
|
700.00
|
BelanjaBunga
|
-
|
BelanjaSubsidi
|
1,200.00
|
BelanjaHibah
|
250.00
|
BelanjaBantuansosial
|
1,180.00
|
BelanjaBantuanKeuangan
|
-
|
Belanja
Modal
|
9,873.54
|
Tanah
|
-
|
PeralatandanMesin
|
-
|
GedungdanBangunan
|
1,676.02
|
Jalan, irigasidanjaringan
|
7,932.13
|
Asettetaplainnya
|
265.39
|
KonstruksiDalamPengerjaan
|
-
|
Asetlainnya
|
-
|
Belanjatidakterduga
|
166.43
|
Belanjatidakterduga
|
166.43
|
Transfer
|
-
|
BagiHasilPajakkeKab/Kota/Desa
|
-
|
BagiHasilRetribusikeKab/Kota/Desa
|
-
|
BagiHasilLainnyakeKab/Kota/Desa
|
-
|
Transfer LainnyakeKab/Kota/Desa
|
-
|
Belanjadan Transfer
|
20,425.82
|
Pembiayaan
|
-
|
Penerimaan
|
-
|
SiLPA TA sebelumnya
|
-
|
Pencairandanacadangan
|
-
|
HasilPenjualanKekayaan Daerah yang
Dipisahkan
|
-
|
PenerimaanPinjaman Daerah
danObligasi Daerah
|
-
|
PenerimaanKembaliPemberianPinjaman
|
-
|
Pengeluaran
|
-
|
Pembentukan Dana Cadangan
|
-
|
Penyertaan Modal (Investasi) Daerah
|
-
|
PembayaranPokokUtang
|
-
|
PemberianPinjaman Daerah
|
-
|
PembayaranKegiatanLanjutan
|
-
|
PengeluaranPerhitunganPihakKetiga
|
-
|
Sumber : http.www.djpk.com
Potensi Pendapatan daerah memang sangat kurang sehingga perlu terobosan baru untuk membangun kabupaten Tambrauw menuju arah baru sesuai dengan visi kedaerahan. Seorang pemerhati muda Kabupaten Tambrauw,
Rukadi, SKM ketika di minta konfirmasi terkait tanggapan deficit keuangan mengatakan bahwa seharusnya ada manajemen
yang lebih rapi. Beberapa solusi mudah yang bisa diterapkan adalah
1. Manajemen berbasis kinerja pasti
:lebih lanjut ia menjelaskan bahwahanya program yang jelas yang bisa di
keluarkan uangnya. Sebagai contoh besarnya pengeluaran belanja dan transfer sebesar
20
Milyard seharusnya masih bisa dihemat karena itu hanya digunakan untuk keperluan operasional kelembagaan.
Seharusnya keperluaan ini masih bisa dioptimalkan untuk keperluan yang
bisa menghasilkan “uangbaru” untuk pengembangan kabupaten.
Sebagai contoh mudah besarnya anggaran seperti itu harus ada impact
nyata dengan datangnya program
baru untuk kabupaten tambrauw bukan hanya untuk warawiri sausapor-sorong-manokwari-jakarta.
Perintah pa bupati agar dinas bisa aktif dalam loby-loby nah itu yang
seharusnya dilakukan. Dan pembuktiaanya terkait hal ini tentu kita menunggu tahun depan adakah
impact nyata terhadap program yang dilakukan terkait dengan pengeluaran anggaran
yang dilakukan sebegitu besar. Karena bayangkan saja pemda mengeluarkan 2,5 M
setiap bulan. Untuk itu, nah mari kita lihat bersama kerja dari pemda.
2. Manajemen berimbang dari keuangan tambrauw.
Lebih lanjut Rukadi yang juga adalah bendahara DPD PKS
Kabupaten Tambrauw menjelaskan bahwa jumlah anggaran yang akan diterima oleh kabupaten
khan sudah jelas alokasinya.
Seharusnya pemda bisa membagi dengan jelas kebutuhan setiapbulan. Jumlahnya jelas,
waktunya jelas, nah kalo belum habis bulan sudah defisit itu namanya apa,
bukankah jelas bahwa ada kesalahan. Kasian rakyat kita khan
harusdikasih hutang tanpa sadar. Padahal yang masyarakat paham khan hanya berkebun.
Masyarakat kita juga harus lebih cerdas melihat ini jangan hanya mau dimanfaatkan sebagai objek.
Masyarakat harus lebih jeli untuk melihat kebenaran program yang
dilaksanakan oleh pemda. Memangjelasinibukanperkaramudahtambahnya.
3. Terkait dengan pengeluaran untuk proyek juga perlu dicermati bahwa ternyata pihakeksekutif juga lambat dalam pengerjaan berbagai proyek
yang sudah dilaksanakan terbukti bahwa belanja modal hanya 9,8 M yang terealisasi.
Pemerintah daerah perlu mengkaji beberapa hal
a.
Kompetensi para pengusaha yang
melaksanakan pekerjaan.
Apakah sudah benar-benar mampu melaksanakan proyek apalagi ada indikasi proyek fiktif seperti
yang sudah sedikit di paparkan dalam siding perubahan.
b.
Kompetensi pegawai dalam pelaksanaan tender.
Apakah sudah sesuai mekanisme karena terlihat kesan berlarut-larut, apakah ini karena tarik ulur atau tidak mampu kerja khan harus obyektif melihatnya.
c.
Kong kalikong ala pengusaha dan pihak eksekutif yang
kadang membuatl ambatnya pekerjaan berjalan.
Oleh karena itu rukadi, SKM
meminta kepada semua komponen pemerhati kabupaten Tambrauw untuk sama-sama memberikan
control terhadap perjalanan pembangunan di
kabupaten Tambrauw. Jangan sampai justru langkah maju yang di
harapkan hanya sekedar visi kosong karena pada kenyataannya hanya ada keterbelakangan dan menambah beban berat bagi pembangunan kabupaten Tambrauw.